Psikologi: Studi tentang Pikiran Manusia

Mengapa anak-anak keras kepala? Mengapa beberapa orang menjadi kecanduan alkohol atau perjudian? Bagaimana Anda membantu anak yang dianiaya? Semua ini adalah pertanyaan sulit dan menantang yang coba dijawab oleh bidang psikologi batang toto.

Lalu, apa sebenarnya psikologi itu? Ada banyak kesalahan persepsi yang diciptakan oleh televisi dan film saat ini, namun jawaban dasarnya adalah bahwa psikologi adalah ilmu terapan dan akademis yang mempelajari pikiran dan perilaku manusia. Penelitian di bidang psikologi berupaya memahami dan menjelaskan pikiran, emosi, dan perilaku. Psikologi diterapkan pada individu melalui perawatan kesehatan mental, peningkatan kinerja, swadaya, ergonomi, dan banyak bidang lain yang mempengaruhi kesehatan dan kehidupan sehari-hari.

Sejarah Psikologi dan Aliran Pemikiran

Meskipun orang selalu terpesona dengan perilaku manusia, psikologi baru mulai dianggap sebagai ilmu pengetahuan yang sebenarnya pada akhir abad ke-19. Wilhelm Wundt mendirikan laboratorium psikologi pertama di Jerman. Dia percaya pada aliran pemikiran yang disebut strukturalisme—meyakini bahwa struktur tertentu dalam pikiran menyebabkan perilaku. Sepanjang sejarah psikologi, berbagai aliran pemikiran telah bersaing untuk mendapatkan keunggulan. Berikut adalah aliran pemikiran utama dalam psikologi:

•Strukturalisme. Keyakinan bahwa ada hubungan antara sensasi, emosi, dan perilaku.

•Fungsionalisme. Gagasan bahwa otak manusia mirip dengan komputer, dirancang untuk menjalankan fungsi tertentu.

•Psikoanalisa. Diciptakan oleh Sigmund Freud, aliran pemikiran ini percaya pada penyelidikan mendalam terhadap masalah, motif, tujuan, dan sikap pribadi seseorang sebagai cara untuk menyembuhkan pikiran.

•Behaviorisme. Para pendukung teori ini pada dasarnya berpendapat bahwa semua perilaku manusia dipelajari dari konteks dan lingkungan sekitar.

•Humanisme. Aliran pemikiran yang lebih baru ini muncul sebagai reaksi terhadap behaviorisme dan Psikoanalisis, dan menekankan pentingnya nilai, niat, dan makna dalam diri individu. Konsep “diri” adalah fokus utama bagi sebagian besar psikolog humanistik.

• Kognitivisme. Cabang psikologi ini percaya bahwa psikologi harus berkaitan dengan representasi internal seseorang tentang dunia dan organisasi internal atau fungsional pikiran.

Ketika psikologi menjauh dari akar filosofisnya, para psikolog mulai menggunakan lebih banyak metode ilmiah untuk mempelajari perilaku manusia. Saat ini, peneliti menggunakan berbagai metode ilmiah, termasuk eksperimen, studi korelasional, studi longitudinal, dan lainnya untuk menguji, menjelaskan, dan memprediksi perilaku.

Bidang Psikologi

Mahasiswa psikologi segera menyadari bahwa subjeknya mencakup materi yang sangat luas. Beragam topik yang mungkin dipelajari siswa mencakup perilaku sosial, kepribadian, metode penelitian, teknik terapi, dan banyak lagi. Karena bidang ini sangat luas dan beragam, sejumlah subbidang dan bidang khusus yang berbeda telah bermunculan. Berikut ini adalah beberapa bidang utama penelitian dan penerapan dalam psikologi:

• Psikologi Abnormal adalah studi tentang perilaku abnormal. Bidang khusus ini berfokus pada penelitian dan pengobatan berbagai gangguan mental dan terkait dengan psikoterapi dan psikologi klinis.

•Psikologi Biologis mempelajari bagaimana proses biologis mempengaruhi pikiran dan perilaku. Area ini terkait erat dengan ilmu saraf dan menggunakan alat seperti MRI dan PET scan untuk melihat cedera otak atau kelainan otak.

•Psikologi Klinis berfokus pada penilaian, diagnosis, dan pengobatan gangguan mental.

•Psikologi Kognitif adalah studi tentang proses berpikir dan kognisi manusia. Psikolog kognitif mempelajari topik-topik seperti perhatian, ingatan, persepsi, pengambilan keputusan, pemecahan masalah, dan penguasaan bahasa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *